33rd Indonesia Book Fair 2013, Istora Gelora Bung Karno Jakarta. Sekretaris Panita acara; Bien Pasaribu mengatakan Indonesia Book Fair ke 33, 2013 ini agak berbeda karena menjelang menjadi tamu kehormatan di ajang Book Fair International di Frankfurt, Jerman. Hadir dari Buku Komik tua yang dikawal Rully Andreas, hingga "buqu" digital ; founder dan owner Erlan Primansyah, dan ada peluncuran buku Berbagi Kisah Bersama Si Meong yang digawangi Qori dari Yayasan Peduli Kucing. Artis Henny Pusponegoro dan Penulis Clara Ng turut hadir saat peluncuran buku tersebut di ajang buku tahunan ini. Pameran ini berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, 2—10 November 2013, diikuti oleh penerbit buku dalam dan luar negeri yang menampilkan karya-karya terbaik mereka. Toko buku, distributor dan importir buku juga turut serta dalam pameran buku berstandar internasional ini. Bagi kolektor dan pecinta buku langka, pameran ini merupakan kesempatan terbaik untuk memperoleh buku-buku unik dan langka koleksi para kolektor.
SuaraEdukasi - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) kembali menyelenggarakan puncak peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI. Pada peringatan tersebut Ketua Umum PB PGRI, Sulistiyo dalam laporannya mengapresiasi pemerintah dalam membangun dunia pendidikan sepuluh tahun terakhir ini, pada kesempatan laporannya tersebut sulistiyo juga menyampaikan enam usulan terkait peningkatan guru berkualitas dan professional, berikut audio ungkapan sulistiyo dalam laporannya di depan Presiden RI dan beberapa pejabat Negara. Acara puncak peringatan Hari Guru Nasional dihadiri lebih dari 9000ribu guru dari berbagai daerah di tanah air. Peringatan puncak guru tersebut Presiden RI juga memberikan penghargaan tanda kehormatan satya lencana pendidikan kepada 56 guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi luar biasa dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Disamping itu Mendikbud juga menyerahkan penghargaan kepada 12 guru pemenang Lomba Forum Ilmiah guru Tingkat Nasional tahun 2013 dan 7 Guru pemenang lomba kreatifitas guru tahun 2013.
SuaraEdukasi – Kepala Kantor Bahasa provinsi Banten Dra. Ovi Oviaty Rivay M.Pd, mengatakan puisi merupakan karya sastra yang perlu mendapat apresiasi terutama kalangan pelajar. Selama ini menurutnya deklamasi merupakan cara umum penyampaian apresiasi sastra puisi, untuk mendorong kaum pelajar supaya tertarik dan mau mengapresiasi terhadap puisi, Kantor yang berpusat di serang tersebut punya cara lain yaitu dengan musikalisasi puisi. Maka sebagai rangka peningkatan Apresiasi terhadap sastra, Kantor Bahasa provinsi Banten menyelenggarakan kegiatan festival musikalisasi puisi bagi siswa SMA sederajat se-Kota Tangerang Selatan akhir Agustus 2013. Ovi menambahkan dengan cara ini animo siswa-siswi terhadap musikalisasi cukup tinggi. Selain itu tujuan dari acara tersebut yaitu memwadahi siswa siswi meningkatkan sikap positif mereka terhadap karya sastra dan memberikan wadah apresiasi terhadap sastra mereka. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan Mathoda mengapresiasi kegiatan ini yang memotivasi siswa-siswi untuk mau berkarya di bidang sastra, mereka yang tadinya hanya tampil di sekolah maka dengan kegiatan ini mereka bisa berkesempatan pentas di tingkat kota, hal itu tentu akan meningkatkan minat apresiasi mereka terhadap sastra melalui musikalisasi puisi. Berikut adalah sekolah-sekolah yang menerima hadiah dari acara Musikalisasi Puisi se- Tangerang Selatan. Juara 1 : SMAN 9 Tangerang Selatan Juara 2 : SMAN 1 Tangerang Selatan Juara 3 : SMAN 8 Tangerang Selatan Juara 4 : SMAN 2 Tangerang Selatan
Yogyakarta  sejalan pengembangan Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang terus berkembang dengan baik, provinsi Jambi optimis 6000 guru pada 2015 mahir di bidang TIK dalam mewujudkan Jambi Emas, demikian yang dikatakan Kepala Balai Tekkom Dinas pendidikan provinsi jambi, Azwan. Saat ini Jambi sendiri telah melatih 3000 guru untuk bidang TIK. Sebagai informasi Provinsi Jambi telah bekerjasama dengan Pusat teknologi informasi dan komunikasi pendidikan (Pustekkom)  pada akhir April 2013 lalu tentang Pemanfaatan TIK, penandatanganan kerjasama (MOU) dengan Pustekkom di tandatangani oleh Kepala Pustekkom dan KepalaDinas Pendidikan Provinsi Jambi. Sementara itu Azwan juga menjelaskan pelatihan guru di jambi menggunakan metode multilevel, yang dimaksudkan guru dilatih secara nasional dalam hal ini bersama Pustekkom, lalu guru yang sudah dilatih secara nasional akan menjadi pelatih tingkat provinsi, guru yang sudah terlatih tingkat provinsi akan mejadi mentor untuk guru-guru tingkat kabupaten/kota. Terkait dengan kurikulum 2013 azwan menegaskan Jambi siap menerapkan kurikulum 2013.
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan menyelenggarakan Rapat Koordinasi  Pengembangan dan Pendayagunaan TIK Pendidikan 2013 dengan tema ‘Melalui Rakor 2013 Kita TingkatkanPendayagunaan TIK untuk Implementasi Kurikulum 2013′. Rakor yang di selenggarakan di Hotel Novotel Yogyakarta 12-15 Mei 2013 ini di hadiri 28 Balai Tekkom di bawah Dinas Pendidikan tingkat provinsi dan 68 Perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi. Dalam pembukaan rakor, Kepala Pustekkom, Ari Santoso menyampaikan Pustekkom sengaja mengundang hanya tingkat provinsi untuk memaksimalkan fungsi koordinasi di tingkat provinsi ke tingkat kab/kota, selain pustekkom juga tetap akan menjaga hubungan dengan seluruh balai tekkom yang berkoordinasi di tingkat kab/kota dalam mengimplementasikan TIK untuk pendidikan di Indonesia. Sementara itu dalam pembukaan rakor Sekretaris Jenderal Kemdikbud, Ainun Naim memberikan arahan bahwa semua elemen masyarakat penting dalam mendukung implementasi kurikulum 2013 terutama lembaga/dinas yang bergerak di bidang pendidikan. Selain itu Ainun Naim juga berpesan hendaknya kepada lembaga yang mengelola teknologi Informasi dan komunikasi mengikuti dan memahami konsep-konsep implementasi kurikulum 2013.
Yogyakarta (13/05/2013) - Kepala Dinas pendidikan pemuda dan olahraga Yogyakarta Baskoro Aji menyatakan bahwa warga Yogyakarta antusias dalam menyambut Kurikulum 2013. Di sela-sela pembukaan Rapat Koordinasi Pengembangan dan pendayagunaan Teknologi Inform
SuaraEdukasi - Dalam Kurikulum 2013 kedepan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang pendidikan, Musliar Kasim menjelaskan penilaian peserta didik tidak hanya pada nilai mata pelajaran, tetapi melihat bagaimana peserta didik mengikuti proses pembelajaran dengan portofolio peserta didik. Musliar Kasim juga mengatakan target utama kurikulum 2013 ini adalah guru, karena gurulah yang akan menjalankan kurikulum 2013, dalam talkshow bersama tv edukasi (12/08) mantan dosen yang dikenal dengan gebrakan membuka mata kuliah kewirausahaan itu tersebut menyatakan para guru tidak perlu cemas karena setiap guru nantinya akan diberi pelatihan.
SuaraEdukasi - Pemerintah daerah Kota Pekalongan berkomitmen mengelola e-government dengan pemanfaatan TIK, Pemkot pekalongan gunakan koneksi jaringan bernama Batik Net sebagai langkah pengembangan TIK di kota batik tersebut, Walikota Pekalongan Dr. Moh. Baasyir Ahmad menyatakan komitmennya bahwa seluruh lapisan birokrasi dikota pekalongan menerapkan pemanfaatan TIK, mulai dari tingkat RW hingga ke Pusat pemerintahan kota pekalongan, selain itu Pemanfaatn TIK mempermudah Pemerintah kota pekalongan terhubung dengan sekolah-sekolah SMP-SMA/SMK se kota pekalongan. Dalam wawancara bersama SuaraEdukasi 2012 lalu, Menurut Walikota pekalongan TIKÂ akan mempermudah, dalam mengurus birokrasi dan kinerja pemkot Pekalongan. pengembangan TIK dipekalongan sudah mencakup berbagai tingkat, baik RW, Kelurahan, Sekolah-sekolah hingga tempat-tempat bisnis. Salah satu wujud upaya pemkot Pekalongan dalam pengembangan TIK tidak luput dari Sumber Daya Manusia, Baasyir Ahmad mengemukakan di kota Pekalongan saat ini mengelola dua jenis SDM, yaitu non sekolah dan pendidikan, SDM non sekolah akan dilatih Pemkot dalam program melek internet serta free open source, sementara untuk bidang pendidikan Kota Pekalongan mengandalkan SMK-SMK bidang TIK sebagai pendukung pengembangan TIK di Kota tersebut. Selain itu Pemkot Pekalongan juga membuka kesempatan untuk mengajak kepada daerah sekitar pekalongan ikut mengembangkan TIK, sebagai bentuk menuju e-Government, tentu Pemkot pekalongan akan membuktikan dengan pemanfaatn TIK akan mempermudah segala urusan seperti pendidikan, kemiskinan, kesehatan dan lainnya.
SuaraEdukasi – Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bersama 33 kepala dinas pendidikan provinsi membahas pasca putusan Makhamah konstitusi terkait pembatalan Pasal 50 ayat 3 UU No. 20 Tahun 2003, pertemuan tersebut berlangsung di Gedung A Kemdikbud senayan, Jakarta (21/01). Dalam pembahasan tersebut mendikbud mengatakan ada dua hal yang dipisah yaitu memastikan pasca putusan MK sampai pada masa transisi dan tindak lanjut setelah masa transisi, maksud dari masa transisi adalah pembubaran RSBI dipastikan mulai berakhir pada akhir semester 2011/2012. Dalam pembahasan tersebut Mendikbud menjelaskan dari segi kelembagaan tidak boleh ada istilah RSBI. dari segi pembelajaran Muh. Nuh menyampaikan tidak boleh menyurutkan proses belajar mengajar. Mendikbud juga tetap mendorong tumbuhnya sekolah-sekolah unggulan, namum Muh. Nuh mengingatkan tidak boleh ada diskriminasi untuk tahun-tahun kedepannya. Pembahasan bersama 33 Kadisdik provinsi bertujuan untuk mematangkan langkah semester depan pasca pembubaran RSBI. sementara itu untuk sisa waktu semester ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyiapkan surat edaran mengenai masa transisi sekolah-sekolah eks Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Draft surat edaran yang saat ini disusun meliputi kelembagaan, pembiayaan, administrasi, aset, dan proses pembelajaran, masa transisi sendiri pasca pembubaran RSBI akan berlangsung 4 bulan kedepan. (chr)
SuaraEdukasi – Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan wajib hukumnya untuk lestarikan lingkungan, Presiden meminta agar lingkungan wajib dilestarikan oleh semua pihak, baik dari Gubernur, Walikota/bupati hingga ke komunitas-komunitas di elemen masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Presiden saat melakukan silaturahmi dan meninjau program konservasi pohon dan pemberdayaan masyarakat di daerah kawasan Taman Nasional Gede Pangrango Kampung Sarongge, Desa Siputri Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Selasa (8/1). Dalam kunjungan tersebut Presiden didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta jajarannya. Dalam sambutannya Presiden menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke beberapa daerah yang terkena bencana alam akibat penggundulan hutan dan tidak ada pelestarian, presiden sangat menyesalkan kejadian tersebut, maka presiden melalui kunjungannya ini kembali mengingatkan akan pentingnnya pelestarian lingkungan termasuk pemeliharaan hutan.